Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Lukas - Lukas 22

Lukas 22:35-64

Help us?
Click on verse(s) to share them!
35Kemudian Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Coba kalian ingat kembali waktu Aku mengutus kalian pergi memberitakan Kabar Baik tanpa membawa kantong uang, tas, atau sepatu. Apakah kalian mengalami kekurangan?” Jawab mereka, “Tidak.”
36Lalu Dia berkata kepada mereka, “Tetapi sekarang, kalau kalian masing-masing mempunyai kantong uang atau tas, hendaklah kamu membawanya. Dan kalau kamu tidak mempunyai pedang, hendaklah kamu membelinya— sekalipun kamu harus menjual jubahmu supaya bisa memilikinya.
37Karena Aku sungguh-sungguh berkata kepada kalian bahwa sekarang ini sedang ditepati nubuatan para nabi tentang Aku. Semua harus terjadi sesuai dengan yang dinubuatkan tentang Aku— termasuk nubuatan yang ini: ‘Orang itu akan diperlakukan sebagai seorang penjahat.’”
38Lalu mereka berkata, “Ya Tuhan, lihatlah! Di sini ada dua pedang.” Maka kata-Nya, “Cukuplah.”
39Lalu seperti kebiasaan Yesus, Dia dan para murid-Nya meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Bukit Zaitun.
40Sesudah tiba di tempat itu, Dia menyuruh mereka seperti ini, “Berdoalah supaya kalian masing-masing tidak berbuat dosa ketika dicobai oleh iblis.”
41Kemudian Yesus pergi sedikit jauh dari mereka kira-kira sejauh tiga puluh meter. Di situlah Dia sujud berdoa, kata-Nya,
42“Ya Bapa! Aku mohon, kalau Bapa mau, janganlah biarkan Aku menjalani penderitaan ini! Tetapi janganlah terjadi menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu sajalah yang jadi.”
43Lalu malaikat dari surga menampakkan dirinya kepada Yesus dan menguatkan-Nya.
44Dan karena beratnya penderitaan-Nya, Yesus semakin bersungguh-sungguh berdoa sampai keringat-Nya seperti gumpulan-gumpulan darah besar yang menetes ke tanah.
45Sesudah selesai berdoa, Dia berdiri dan kembali kepada para murid-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Mereka sangat sedih, jadi sulit bagi mereka tahan kantuk.
46Lalu kata-Nya kepada mereka, “Kenapa kalian tidur?! Bangunlah dan berdoalah supaya kalian masing-masing tidak berbuat dosa ketika dicobai oleh iblis.”
47Waktu Yesus masih berbicara, datanglah orang banyak, dan Yudas— salah satu dari kedua belas murid-Nya, berjalan di depan mereka sebagai penunjuk jalan. Dia mendekati Yesus untuk memeluk-Nya.
48Tetapi kata Yesus kepadanya, “Yudas! Kenapa kamu mengkhianati Aku dengan pelukanmu!”
49Ketika para murid yang lain melihat apa yang sedang terjadi, mereka berkata, “Tuhan, kami siap melawan mereka dengan pedang!”
50Lalu salah satu dari murid-murid itu menyerang budak imam agung dengan pedang. Tetapi dia hanya berhasil memotong telinga kanannya sampai putus.
51Tetapi Yesus berkata, “Hentikan!” Lalu Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
52Kemudian Yesus berkata kepada imam-imam kepala, para kepala pengawal Rumah Allah, dan para pemimpin orang Yahudi yang datang untuk menangkap-Nya, “Kalian pikir Aku ini orang jahat— kah?!— sehingga kalian harus membawa pedang dan tongkat kayu ke sini!
53Padahal setiap hari Aku berada di antara kalian di teras Rumah Allah. Kenapa kalian tidak berani menangkap Aku di situ?! Tetapi memang waktu yang gelap ini cocok bagi kalian, karena kalian menjalankan kemauan para penguasa kegelapan.”
54Sesudah mereka menangkap Yesus, lalu mereka mengantarkan-Nya ke rumah imam agung. Sedangkan Petrus mengikuti mereka dari jauh.
55Orang-orang sudah menyalakan api di tengah-tengah halaman rumah itu, dan mereka duduk menghangatkan badan di sekelilingnya. Maka Petrus juga duduk di situ di antara mereka.
56Seorang pembantu perempuan melihat Petrus duduk dekat api. Dia memandangi Petrus, lalu berkata, “Orang ini juga pengikut Yesus.”
57Tetapi Petrus menyangkalnya, katanya, “Ibu, saya tidak kenal orang itu.”
58Tidak lama kemudian seorang laki-laki melihat Petrus dan berkata, “Kamu juga pengikut orang itu.” Tetapi Petrus berkata, “Bukan, Pak!”
59Kira-kira satu jam kemudian, seorang yang lain berkata dengan yakin, “Sungguh, orang ini adalah pengikut Yesus, karena dia juga orang Galilea.”
60Tetapi Petrus berkata, “Pak, saya tidak mengerti maksud Bapak.” Saat itu juga— ketika dia masih berbicara, ayam pun berkokok.
61Lalu Tuhan Yesus berbalik memandang Petrus. Maka teringatlah dia tentang apa yang dikatakan Tuhan kepadanya, “Pagi-pagi sebelum ayam berkokok, kamu sudah menyangkal Aku tiga kali.”
62Lalu Petrus keluar dari halaman rumah itu dan menangis dengan sangat sedih.
63Lalu para pengawal Rumah Allah yang menahan Yesus mempermainkan Dia dengan mengejek dan memukul Dia.
64Mereka menutup muka-Nya dengan kain lalu berulang-ulang berkata, “Kalau kamu betul-betul nabi, katakanlah siapa yang memukulmu.”

Read Lukas 22Lukas 22
Compare Lukas 22:35-64Lukas 22:35-64