Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Markus - Markus 7

Markus 7:5-35

Help us?
Click on verse(s) to share them!
5Lalu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “Kenapa murid-muridmu tidak mengikuti aturan nenek moyang kita?— karena mereka makan tanpa membasuh tangan lebih dahulu.”
6Tetapi Yesus menjawab, “Benarlah apa yang Nabi Yesaya katakan tentang kalian yang hanya berpura-pura sebagai orang baik waktu dia menulis: ‘Bangsa ini menghormati Aku dengan kata-kata saja, bukan dengan hati mereka.
7Percuma saja mereka menyembah Aku, karena mereka mengajar orang untuk mengikuti peraturan-peraturan yang dibuat oleh manusia saja, dan bukan peraturan-peraturan-Ku.’”
8Lalu Yesus berkata lagi, “Kalian sudah meninggalkan perintah-perintah Allah hanya demi untuk mengikuti peraturan manusia saja.”
9Lalu Dia berkata lagi kepada mereka, “Kalian sudah menjadi pintar sekali dengan cara kalian berpura-pura saja mengikuti perintah-perintah Allah! Tetapi sebenarnya kalian hanya mengikuti aturan-aturan yang diajarkan oleh nenek moyang kalian.
10Sebagai contoh, dalam Hukum Taurat tertulis ‘Hormatilah ibu dan bapakmu. Dan kalau ada orang yang menghina ibu atau bapaknya, dia harus dihukum mati.’
11Tetapi kalian mengajarkan bahwa kita tidak perlu taat kepada ibu dan bapak kita dalam hal ini: Kalau seseorang berkata kepada orang tuanya, ‘Apa yang seharusnya saya berikan kepada Ibu dan Bapak, tidak bisa saya berikan lagi, karena saya sudah berjanji untuk memberikannya kepada Allah.’
12Dengan begitu kalian mengajarkan orang lain untuk tidak lagi menolong orang tua mereka.
13Jadi dengan tetap mengikuti peraturan yang diajarkan oleh nenek moyang kita, kalian tidak lagi mengikuti Sepuluh Hukum yang berasal dari Allah. Dan masih ada banyak lagi hal yang seperti itu yang kalian lakukan.”
14Lalu Yesus memanggil orang banyak itu lagi dan berkata, “Kalian semua dengarkanlah Aku dan usahakanlah supaya kalian mengerti.
15Apa saja yang masuk ke dalam tubuh kalian masing-masing tidak membuatmu menjadi najis di hadapan Allah. Sebaliknya apa yang keluar dari dalam dirimu itulah yang menentukan kamu najis atau tidak di hadapan Allah!”
17Waktu Yesus meninggalkan orang banyak itu dan masuk ke dalam satu rumah, murid-murid-Nya bertanya kepada Dia tentang arti dari perkataan itu.
18Lalu Yesus berkata, “Kenapa kalian sampai begitu sulit mengerti juga?!— waktu Aku berkata, ‘Apa saja yang masuk ke dalam tubuh kalian masing-masing melalui mulutmu tidak menjadikan kamu kotor dan najis di hadapan Allah.’
19Karena makanan tidak masuk ke dalam hati dan pikiranmu, tetapi masuk ke dalam perut, lalu keluar melalui pembuangan air besar.” (Dengan berkata begitu, Yesus bermaksud bahwa jenis makanan apa pun itu tidak bisa menjadikan manusia kotor dan najis di hadapan Allah. Semua jenis makanan halal.)
20“Tetapi yang membuat kamu menjadi najis atau tidak di hadapan Allah adalah hal-hal yang berasal dari dalam dirimu!
21Karena dari dirimulah— yaitu dari hati dan pikiranmu, berasal segala macam keinginan ini: mencuri, membunuh, melakukan hubungan seks sebelum nikah, berzina, atau suka perbuatan hawa nafsu yang lain. Juga iri hati, rakus, suka berbuat jahat, suka menipu orang, suka menghina orang lain, sombong, dan keras kepala.
23Semua hal yang jahat itu datangnya dari dalam hati dan pikiran manusia, dan itulah yang menentukan kalau kamu menjadi najis atau tidak di hadapan Allah.”
24Lalu Yesus meninggalkan tempat itu dan pergi ke daerah Tirus. Di situ Yesus masuk ke satu rumah dan Dia tidak ingin orang lain tahu bahwa Dia berada di situ. Tetapi karena Dia sudah dikenal di mana-mana, Dia tidak bisa menyembunyikan diri.
25Di situ ada seorang ibu yang anak perempuannya sedang kerasukan roh jahat. Waktu ibu itu mendengar berita bahwa Yesus sudah datang, dia langsung datang dan berlutut di kaki Yesus.
26Ibu itu bukan orang Yahudi. Dia berasal dari daerah Fenisia di provinsi Siria, dan dia berbahasa Yunani. Dia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
27Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Kamu bukan orang Yahudi. Jadi kalau Aku menolongmu, itu sama seperti orang yang membuang makanan anak-anaknya kepada anjing. Biarlah mereka duluan diberikan makanan dan makan sampai puas.”
28Tetapi ibu itu menjawab, “Benar, Pak. Biar anak-anak Yahudi makan sampai puas. Dan biasanya anjing-anjing boleh makan sisa-sisa makanan yang tidak dimakan oleh anak-anak.”
29Lalu Yesus berkata, “Karena jawabanmu seperti itu, Ibu boleh pulang. Sekarang setan itu sudah keluar dari anakmu.”
30Lalu ibu itu pulang dan melihat anaknya berbaring dengan tenang di tempat tidurnya, karena roh jahat itu sudah keluar dari dia.
31Sesudah itu Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan daerah Tirus. Mereka berjalan melalui kota Sidon dan pergi ke daerah di dekat Danau Galilea yang disebut Sepuluh Kota.
32Di situ ada beberapa orang sedang membawa seseorang kepada Yesus. Orang itu tuli dan sulit berbicara. Mereka memohon kepada Yesus untuk meletakkan tangan-Nya ke atas orang itu supaya dia sembuh.
33Lalu Yesus mengajak orang itu untuk menjauh dari orang banyak, sehingga mereka hanya berdua saja. Pertama-tama Yesus memasukkan salah satu jari kiri dan jari kanan-Nya ke dalam telinga kiri dan telinga kanan orang itu, dan sesudah itu Yesus meludahi telapak tangan-Nya sendiri lalu mengoleskan ludah-Nya itu pada lidah orang yang tuli dan sulit berbicara itu.
34Lalu Yesus melihat ke langit, dan Dia bernapas panjang seperti mau mempersiapkan diri untuk mengerjakan sesuatu yang berat, lalu Dia berkata ke telinga orang itu, “Efata.” Dalam bahasa Ibrani artinya “Terbukalah.”
35Saat itu juga telinga orang itu bisa mendengar, dan lidahnya langsung menjadi baik dan dia bisa berbicara dengan jelas.

Read Markus 7Markus 7
Compare Markus 7:5-35Markus 7:5-35