Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - 1 Korintus

1 Korintus 13

Help us?
Click on verse(s) to share them!
1Sebagai contoh, kalau saya diberikan kemampuan khusus untuk berbicara dalam semua bahasa manusia bahkan bahasa-bahasa yang digunakan oleh para malaikat, tetapi kalau saya tidak mengasihi orang lain, kemampuan saya itu sama sekali tidak ada artinya— sama seperti lonceng atau gong yang hanya berbunyi saja.
2Dan kalau saya memiliki kemampuan khusus untuk menyampaikan pesan yang diterima dari Allah, dan mempunyai kemampuan pengetahuan sampai saya bisa mengerti segala sesuatu— bahkan rencana-rencana rahasia Allah, dan juga memiliki kemampuan keyakinan yang besar— sehingga atas perintah saya gunung berpindah, tetapi kalau saya tidak mengasihi orang-orang lain, semua kemampuan khusus saya itu sama sekali tidak ada artinya!
3Atau dengan bangganya saya memberikan semua harta saya kepada orang miskin dan bahkan menyerahkan tubuh saya sebagai kurban, tetapi kalau saya tidak mengasihi sesama, semuanya itu tidak ada artinya!
4Sifat kasih itu adalah sabar, murah hati, tidak iri hati, tidak membesarkan diri, dan tidak sombong.
5Kasih itu tidak berbuat kasar, tidak mencari kepentingan sendiri, tidak gampang marah, dan tidak mengingat-ingat kesalahan yang pernah dibuat oleh orang lain.
6Kasih itu tidak bersukacita waktu melihat orang lain melakukan yang jahat, tetapi bersukacita waktu melihat mereka hidup sesuai ajaran yang benar.
7Kasih itu kuat sehingga bisa bertahan menghadapi segala sesuatu. Kasih selalu siap untuk percaya dan berharap hal-hal yang baik mengenai orang lain. Dan kasih selalu sabar dalam setiap situasi.
8Kasih akan bertahan untuk selama-lamanya! Tetapi akan datang waktunya di mana berbagai kemampuan khusus tersebut tidak diperlukan lagi— termasuk kemampuan menyampaikan pesan dari Allah, menyampaikan pengetahuan, atau berbicara dalam suatu bahasa lain sesuai pimpinan Roh Kudus.
9Kemampuan khusus untuk menyampaikan pesan dari Roh Allah atau menyampaikan pengetahuan, sekarang memang berguna, tetapi tidak bisa menyampaikan hal-hal itu dengan lengkap.
10Tetapi sesudah Yesus kembali nanti, pengetahuan kita akan menjadi lengkap, dan kemampuan khusus yang sekarang kurang lengkap ini akan dihapuskan karena tidak diperlukan lagi.
11Waktu saya masih kecil, saya berbicara, berpikir, dan membuat rencana seperti anak kecil. Tetapi waktu saya sudah menjadi dewasa, saya berhenti berbuat hal-hal yang bersifat seperti anak-anak.
12Demikian juga dengan kita. Sekarang kita seperti melihat ke kaca cermin yang kabur, tetapi ada waktunya nanti kita akan melihat dengan jelas. Sekarang pengetahuan saya kurang lengkap, tetapi ada saatnya nanti saya akan mengerti semuanya sampai sedalam-dalamnya— sama seperti Allah sudah mengenal diri saya.
13Jadi, ketiga hal ini akan selalu penting— yaitu percaya, berharap, dan mengasihi. Tetapi yang paling penting dari ketiga hal itu adalah mengasihi!