Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Pengkhotbah - Pengkhotbah 10

Pengkhotbah 10:2-10

Help us?
Click on verse(s) to share them!
2Pikiran orang bijak memimpinnya untuk melakukan hal yang benar, sedangkan pikiran orang bebal memimpinnya untuk melakukan hal yang jahat.
3Kebebalan seseorang terlihat dari cara hidupnya. Biarpun belum kenal, orang bisa berkata, “Dia itu orang bebal!”
4Ketika seorang pemimpin marah kepadamu, tetaplah tenang dan jangan berhenti mengerjakan tugasmu. Kalau kamu tetap tenang, dia bisa memaafkan meskipun kesalahanmu besar.
5Ada lagi hal yang menyedihkan yang sudah aku perhatikan di dunia ini, yaitu kesalahan yang dilakukan penguasa:
6Orang bebal ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi, sedangkan orang kaya ditempatkan pada posisi yang rendah.
7Demikian juga aku pernah perhatikan para budak menunggangi kuda, sedangkan para pembesar dari belakang berjalan kaki seperti budak.
8Hati-hatilah ketika menggali lubang, supaya jangan kamu jatuh ke dalamnya. Hati-hatilah ketika kamu membongkar pagar batu. Jangan sampai ular yang bersembunyi di situ menggigitmu.
9Hati-hatilah ketika kamu bekerja di tambang. Jangan sampai batu jatuh dan menimpamu. Dan berhati-hatilah waktu kamu membelah kayu, karena kapak bisa melukai dirimu.
10Sangat bodoh kalau kamu bekerja dengan parang yang tumpul! Lebih baik diasah dulu, supaya tidak perlu bersusah payah untuk memotong sesuatu. Begitu juga dengan hidupmu: Selalu lebih baik bekerja dengan bijaksana supaya kamu berhasil.

Read Pengkhotbah 10Pengkhotbah 10
Compare Pengkhotbah 10:2-10Pengkhotbah 10:2-10