Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Wahyu

Wahyu 15

Help us?
Click on verse(s) to share them!
1Lalu saya melihat keajaiban yang lain di surga yang sangat hebat dan mengherankan: Saya melihat tujuh malaikat yang bertugas mendatangkan tujuh bencana yang terakhir. Dengan demikian semua hukuman karena kemarahan Allah sudah selesai.
2Pertama saya melihat lautan kaca itu yang di hadapan takhta Allah, tetapi kali ini seperti bercampur api. Dan di pinggir lautan kaca itu berdiri semua orang yang sudah menang atas binatang pertama itu dengan patungnya dan angkanya yang menggambarkan namanya. Mereka berdiri sambil memegang kecapi yang sudah diberikan oleh Allah kepada mereka.
3Dan mereka sedang menyanyikan lagu kemenangan yang dulu diciptakan oleh Musa— hamba Allah itu. Dengan lagu itu mereka memuji Allah atas kemenangan yang mereka terima dari Anak Domba, “Besar dan ajaiblah segala perbuatan-Mu, ya TUHAN Allah Yang Mahakuasa! Raja segala bangsa, segala sesuatu yang Engkau perbuat adalah adil dan benar!
4Setiap orang akan hormat dan takut kepada-Mu, ya TUHAN. Dan semua orang akan memuji dan memuliakan nama-Mu. Karena nyata sekali bahwa hanya Engkaulah yang kudus. Semua bangsa akan datang dan tersungkur menyembah-Mu, karena sudah jelas bahwa penghakiman-Mu adil dan benar.”
5Lalu saya melihat kemah Allah di surga dan Ruang Mahakudus yang dulu pintunya tertutup dengan kain gorden. Dan saya melihat bahwa gorden itu sedang dalam keadaan terbuka!
6Kemudian ketujuh malaikat yang bertugas mendatangkan ketujuh bencana yang terakhir keluar dari situ. Mereka masing-masing memakai jubah linen yang sangat putih berkilau-kilauan dan memakai ikat pinggang emas yang lebarnya sampai ke dada.
7Kemudian salah satu dari keempat makhluk hidup itu memberikan tujuh mangkuk emas kepada ketujuh malaikat itu— satu mangkuk kepada mereka masing-masing. Mangkuk-mangkuk itu berisi penuh dengan anggur beracun yang menggambarkan hukuman karena kemarahan Allah— yaitu Dia yang hidup sampai selama-lamanya.
8Dan kemah Allah itu tiba-tiba penuh dengan asap— menggambarkan kemuliaan dan kuasa Allah. Karena itu seorang pelayan pun tidak bisa masuk ke dalam kemah Allah sebelum ketujuh bencana yang didatangkan ketujuh malaikat itu selesai.