9Jangan cepat marah, karena orang beballah yang menyimpan kemarahan.
10Janganlah bertanya, “Mengapa keadaan yang dulu lebih baik dari pada sekarang?” Itu adalah pertanyaan bodoh.
11Menjadi bijaksana sama baiknya dengan menerima warisan besar. Tetapi keunggulannya adalah kebijaksanaan berguna seumur hidup.
12Hidup bijak sama seperti memiliki uang, keduanya dapat memberi perlindungan. Namun kelebihan hidup bijak adalah dapat menyelamatkan nyawamu.
13Perhatikan apa yang sudah Allah lakukan! Tidak ada seorang pun yang dapat mengubah apa yang sudah ditetapkan-Nya.
14Ketika hidupmu senang, bergembiralah. Tetapi ketika hidupmu mengalami kesusahan, ingatlah bahwa Allah yang memberikan kesenangan dan kesusahan. Allah sudah mengatur semuanya sehingga tidak seorang pun bisa tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dalam hidupnya.
15Dalam hidupku yang sia-sia ini aku sudah melihat dua hal yang tidak aku sukai. Terkadang seseorang yang baik mati pada waktu masih muda, walaupun dia sudah berbuat baik selama dia hidup. Dan aku juga melihat seseorang yang jahat hidup sampai lanjut usia, walaupun dia tetap berbuat jahat.
16Jadi inilah nasihatku: Dalam hidup ini, janganlah merasa diri paling benar di hadapan Allah, dan janganlah merasa diri paling bijak. Karena dengan demikian kamu akan menghancurkan dirimu sendiri!
17Dan janganlah menyerahkan hidupmu hanya untuk melakukan kejahatan dan kebodohan. Itu hanya membuat kamu lebih cepat mati!