2Janganlah terbawa emosi sampai terburu-buru bersumpah kepada Allah untuk melakukan sesuatu. Pikirkanlah baik-baik dulu! Karena Allah ada di surga dan kamu di bumi. Jadi biarlah doamu singkat saja.
3Semakin banyak masalah dan cemas, tidur semakin terganggu oleh mimpi buruk. Semakin banyak bicara, semakin banyak mengucapkan kata-kata yang tidak berguna dan tidak masuk akal.
4Allah tidak suka sumpah orang bebal. Jadi jangan menjadi seperti orang bebal. Kalau kamu bersumpah untuk melakukan sesuatu bagi Allah, jangan menunda-nunda untuk menepatinya. Tepatilah sumpahmu itu!
5Lebih baik kamu tidak bersumpah sama sekali, daripada bersumpah tetapi kamu tidak melakukannya.
6Janganlah berdosa dengan mulutmu!— sehingga pada saat petugas Rumah Allah datang untuk menuntut kamu menepati janjimu itu, kamu menyangkal sumpahmu dengan berkata, “Maaf, ucapan saya itu keliru. Saya tidak bermaksud mengucapkan janji itu.” Jangan sampai Allah marah kepadamu dan menghancurkan segala hasil usahamu.
7Karena sebagaimana banyak bermimpi tidak ada artinya dan banyak bicara tidak ada gunanya, lebih baik takut dan hormat kepada Allah daripada bersumpah tetapi tidak menepatinya.
8Jangan heran jika kamu melihat pejabat menindas rakyat miskin, merampas hak-hak mereka, dan tidak memberi keputusan yang adil. Hal itu terjadi karena setiap pejabat yang melakukan demikian mempunyai kesepakatan dengan atasannya, dan keduanya mempunyai kesepakatan pula dengan atasannya yang lebih tinggi pangkatnya.
9Demikianlah rakyat selalu ditekan supaya membayar uang suap kepada berbagai tingkat pejabat, sampai akhirnya raja mendapat bagiannya.
10Kalau kamu mencintai uang dan berusaha menimbun harta kekayaanmu, kamu tidak pernah akan merasa puas dengan apa yang kamu miliki. Ini juga usaha yang sia-sia.