Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Yohanes

Yohanes 11

Help us?
Click on verse(s) to share them!
1Pada waktu itu, teman Yesus yang bernama Lazarus sedang sakit. Dia tinggal dengan dua saudarinya— yaitu Maria dan Marta, di kampung Betania, dekat Yerusalem. (Maria ini yang akan meminyaki kaki Yesus dengan minyak harum dan mengusapnya dengan rambutnya.) Jadi kedua saudari Lazarus itu menyuruh orang pergi menemui Yesus dengan berita seperti ini, “Tuhan, sahabat-Mu yang Engkau kasihi sedang sakit.”
4Ketika Yesus mendengar berita itu, Dia berkata, “Penyakit itu tidak akan berakhir dengan kematian. Melainkan supaya Allah dimuliakan. Dan melalui hal itu Aku sebagai Anak Allah juga akan dimuliakan.”
5Walaupun Yesus mengasihi Maria, Marta dan Lazarus,
6tetapi ketika Dia mendengar berita itu, Dia masih tetap tinggal di situ selama dua hari lagi dengan kami murid-murid-Nya.
7Sesudah itu, Dia berkata kepada kami, “Mari kita kembali ke Yudea.”
8Lalu kami menjawab, “Guru, belum lama para pemimpin Yahudi hampir melempari Engkau dengan batu, jadi apakah Engkau sungguh-sungguh mau kembali ke sana?!”
9Lalu Dia menjawab, “Setiap hari matahari bersinar selama dua belas jam. Jadi kalau kita berjalan pada siang hari, kita tidak akan jatuh, karena cahayanya menyinari kita.
10Tetapi siapa yang berjalan di waktu malam, sering kali bisa jatuh karena tidak ada terang untuk menuntunnya.”
11Lalu Dia berkata lagi, “Sahabat kita Lazarus sedang tidur sekarang, tetapi Aku mau pergi ke sana untuk membangunkan dia.”
12Lalu kami menjawab, “Tuhan, kalau dia sedang tertidur, hal itu baik. Berarti dia akan sembuh dan bangun sendiri.”
13(Kami pikir maksud Yesus, Lazarus sedang tidur seperti biasanya. Tetapi sebenarnya maksud Yesus ‘tidur’ dalam kata kiasan— yang artinya ‘mati’.)
14Karena itu, Dia berkata dengan terus-terang kepada kami, “Lazarus sudah mati.
15Dan sebenarnya lebih baik waktu itu Aku tidak hadir di sana untuk menyembuhkan dia. Karena kejadian ini akan membuat kalian lebih percaya kepada-Ku. Tetapi sekarang marilah kita pergi kepadanya.”
16Salah satu dari kami adalah Tomas, yang biasa dipanggil si Anak Kembar. Saat itu dia berkata, “Mari kita ikut Dia, supaya kita juga ikut dibunuh bersama Dia.”
17Waktu Yesus dan kami murid-murid-Nya tiba di Betania, ada yang memberitahukan kepada Yesus bahwa mayat Lazarus sudah berada di dalam kubur selama empat hari.
18Kampung Betania tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira tiga kilometer saja.
19Pada waktu itu banyak orang Yahudi sudah datang mengunjungi Marta dan Maria, untuk menghibur mereka karena kematian saudara mereka.
20Waktu Marta mendengar bahwa Yesus sudah dekat, dia langsung pergi menjemput Yesus, sedangkan Maria tetap berada di dalam rumah.
21Waktu mereka bertemu, Marta berkata kepada-Nya “Tuhan, kalau Engkau ada di sini sebelumnya, saudara saya pasti tidak meninggal.
22Tetapi saya tahu bahwa sekarang ini juga, Allah akan memberikan kepada-Mu apa saja yang Engkau minta kepada-Nya.”
23Lalu Yesus menjawab, “Saudaramu itu akan hidup lagi.”
24Dan Marta berkata kepada-Nya, “Saya tahu bahwa dia akan bangkit dan hidup lagi ketika semua orang dibangkitkan pada waktu dunia ini berakhir.”
25Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Akulah yang memberi kebangkitan dan hidup. Setiap orang yang percaya kepada-Ku akan tetap hidup walaupun dia sudah mati.
26Dan semua orang yang masih hidup dan percaya kepada-Ku, sebenarnya mereka tidak akan pernah mati. Marta, apakah kamu percaya akan hal ini?”
27Lalu dia menjawab, “Ya, Tuhan. Saya percaya bahwa Engkau adalah Anak Allah dan Kristus— yang sudah dijanjikan untuk datang ke dalam dunia ini.”
28Sesudah Marta berkata begitu, dia kembali ke rumah untuk memanggil Maria. Karena ada orang-orang lain di dalam rumah, Marta berbisik kepadanya, “Guru sudah ada di sini, dan Dia mau bertemu denganmu.”
29Mendengar hal itu, Maria langsung berdiri dan pergi menemui Yesus.
30Pada waktu itu, Yesus belum masuk ke kampung itu, tetapi Dia masih berada di tempat di mana Marta bertemu dengan Dia.
31Kebetulan waktu itu ada banyak orang Yahudi yang sudah datang ke rumah itu untuk menghibur Maria. Waktu mereka melihat dia berdiri dan cepat-cepat pergi ke luar, mereka berpikir dia mau pergi ke kubur Lazarus untuk menangis. Jadi mereka mengikuti dia.
32Waktu Maria sampai di tempat Yesus berada dan melihat-Nya, dia langsung sujud menyembah di depan kaki-Nya. Lalu dia berkata, “Tuhan, kalau Engkau ada di sini sebelumnya, saudara saya pasti tidak meninggal.”
33Waktu melihat Maria dan orang Yahudi yang datang bersama dia menangis, Yesus merasa sangat sedih dan bersusah hati.
34Lalu Yesus bertanya kepada Maria dan Marta, “Di manakah kalian menguburkan dia?” Dan mereka menjawab, “Mari ikutlah, Tuhan, dan lihat sendiri!”
35Lalu Yesus menangis.
36Karena itu orang-orang yang ikut itu berkata, “Lihat! Yesus pasti sangat mengasihi dia.”
37Tetapi di antara mereka ada juga yang berkata, “Yesus pernah menyembuhkan mata orang buta— bukan?! Kalau begitu kenapa dia tidak membuat sesuatu supaya Lazarus tidak mati?”
38Dengan hati yang sangat sedih, Yesus sampai di kuburan. Kuburan itu adalah sebuah gua batu yang ditutup dengan batu besar.
39Lalu Yesus berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Pindahkan batu itu.” Tetapi Marta berkata, “Tuhan, sudah empat hari mayatnya di dalam kuburan itu. Pasti sudah bau busuk.”
40Lalu Yesus berkata kepadanya, “Ingatlah apa yang Aku sudah katakan kepadamu! Kalau kamu percaya kepada-Ku, Allah akan menunjukkan kuasa dan kemuliaan-Nya yang sangat hebat kepadamu!”
41Sesudah mereka memindahkan batu itu, Yesus melihat ke langit dan berkata, “Bapa, Aku berterima kasih kepada-Mu karena Engkau sudah mendengar doa-Ku.
42Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi Aku berkata seperti itu karena orang banyak yang berkumpul di sini sedang mendengar doa-Ku, dan Aku mau supaya mereka percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.”
43Sesudah berkata demikian, Dia memanggil dengan suara yang kuat, “Lazarus, keluarlah!”
44Lalu Lazarus keluar. Kaki dan tangannya masih terikat dengan kain pembungkus mayat, dan mukanya juga masih terikat dengan sepotong kain. Lalu Yesus berkata kepada mereka itu, “Bukalah kain-kain itu supaya dia bisa bebas untuk berjalan.”
45Saat itu, banyak dari mereka yang secara kebetulan hadir untuk menghibur Maria menjadi percaya kepada Yesus, karena mereka menyaksikan sendiri keajaiban itu.
46Tetapi ada juga dari antara mereka yang pergi kepada orang-orang Farisi dan melaporkan apa yang dilakukan Yesus.
47Karena itu kelompok Farisi bersama para imam kepala berkumpul dengan anggota-anggota sidang Mahkamah Agama. Mereka membicarakan soal Yesus seperti ini, “Apa yang harus kita lakukan? Orang itu melakukan banyak keajaiban.
48Kalau kita membiarkan dia terus melakukan yang seperti itu, pasti semua orang akan percaya kepadanya. Maka raja Roma akan menyuruh tentaranya datang dan menghancurkan Rumah Allah dan semua orang Yahudi.”
49Salah satu di antara mereka bernama Kayafas. Dia yang adalah imam agung pada tahun itu. Dia berkata kepada mereka, “Kalian tidak tahu apa-apa!
50Coba pikir: Daripada semua bangsa Yahudi binasa, lebih baik satu orang yang mati demi bangsa kita.”
51Tetapi sebenarnya Kayafas mengatakan hal itu bukan dari pikirannya sendiri. Pada tahun itu dia menjabat sebagai imam agung. Jadi tanpa sadar, perkataannya merupakan nubuatan dari Roh Kudus bahwa Yesus akan mati untuk semua orang Yahudi.
52Dan kematian Yesus bukan hanya untuk orang Yahudi saja. Tetapi tujuan dari pengurbanan-Nya adalah untuk mengumpulkan dan mempersatukan semua orang dari seluruh dunia yang akan menjadi anak-anak Allah.
53Jadi, pada hari itu para pemimpin Yahudi mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
54Karena itu, Yesus tidak lagi berjalan secara terang-terangan di depan umum di antara orang Yahudi di provinsi Yudea. Dia pergi dengan kami murid-murid-Nya ke daerah yang sepi dekat kampung Efraim dan tinggal di situ.
55Beberapa hari sebelum orang-orang Yahudi merayakan Paskah, banyak orang dari seluruh negeri Israel pergi ke Yerusalem. Sesuai dengan Hukum Taurat, mereka datang beberapa hari sebelumnya untuk mengikuti upacara pembersihan diri sebelum perayaan itu.
56Pada waktu itu, karena para imam kepala dan kelompok Farisi mau menangkap Yesus, mereka mengeluarkan perintah seperti ini: “Bagi siapa yang mengetahui keberadaan Yesus, harus segera melaporkannya kepada kami.” Oleh karena itu banyak orang mencari Yesus. Waktu mereka berdiri di teras Rumah Allah, mereka sering berkata satu sama lain, “Bagaimana pendapat kamu? Apakah Yesus akan datang ke pesta ini?”