Text copied!
Bibles in Indonesian

Pengkhotbah 5:10-20 in Indonesian

Help us?

Pengkhotbah 5:10-20 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua

10 Kalau kamu mencintai uang dan berusaha menimbun harta kekayaanmu, kamu tidak pernah akan merasa puas dengan apa yang kamu miliki. Ini juga usaha yang sia-sia.
11 Semakin kamu bertambah kaya, semakin banyak orang akan bergabung bersamamu untuk ikut serta menghabiskan kekayaanmu itu. Akhirnya tidak ada manfaat menjadi kaya kecuali setiap hari menyaksikan kekayaanmu semakin berkurang.
12 Orang yang bekerja keras sepanjang hari bisa tidur dengan nyenyak— biarpun dia makan sedikit ataupun banyak. Tetapi orang kaya tidak bisa tidur dengan nyenyak karena merasa khawatir terus dengan harta kekayaannya.
13 Ada dua hal lagi yang sangat menyedihkan yang aku sudah lihat di dunia ini: Orang yang berhasil mengumpulkan harta kekayaan, tetapi kekayaan itu hanya mendatangkan kemalangan dan kesengsaraan bagi dirinya sendiri.
14 Ada juga orang kaya yang mengalami kegagalan dalam usahanya— sehingga hartanya berkurang, sampai tidak punya apa-apa lagi untuk diwariskan kepada anaknya.
15 Sebagaimana kita lahir telanjang, begitu juga kita tidak akan membawa harta apa pun saat meninggalkan dunia ini.
16 Ini benar-benar menyedihkan: Sebagaimana kita datang ke dalam dunia ini, demikian jugalah kita meninggalkan dunia ini! Keuntungannya tidak ada! Bukankah itu seperti orang yang bersusah payah tetapi tidak mendapatkan apa-apa?!
17 Selama hidup di dunia ini kita hanya mengalami kemalangan, kesulitan, berbagai penyakit, dan kemarahan.
18 Oleh karena semua itu, inilah kesimpulan dan nasihatku: Lebih baik kita menikmati makanan, minuman, pekerjaan serta hasilnya, karena itulah upah yang diberikan Allah kepada kita selama hidup yang sementara di dunia ini.
19 Selain itu, kalau Allah mempercayakan berbagai harta dan ladang-ladang untuk kita memiliki, lalu kalau Dia mengizinkan kita untuk menikmati semuanya itu, hal itu merupakan berkat besar dari-Nya.
20 Kalau Allah memberkati kita demikian sehingga kita disibukkan untuk menikmati hidup ini, maka kita tidak akan cemas oleh kesadaran bahwa hidup ini terlalu singkat!
Pengkhotbah 5 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua