Text copied!
Bibles in Indonesian

Lukas 19:8-32 in Indonesian

Help us?

Lukas 19:8-32 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua

8 Tetapi berdirilah Zakeus dan berkata kepada Yesus, “Ya Tuhan, separuh dari harta saya, akan saya berikan kepada orang-orang miskin. Siapa saja yang saya tipu pajaknya, akan saya kembalikan kepadanya empat kali lipat.”
9 Lalu waktu orang banyak itu masih mendengar, Yesus berkata kepadanya, “Hari ini Allah sedang bekerja untuk menyelamatkan kamu dan keluargamu. Hari ini sudah nyata bahwa kamu juga keturunan Abraham!
10 Karena memang, Anak Manusia— yaitu Aku, diutus oleh Allah untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang tersesat.”
11 Di Yeriko, rombongan Yesus sudah dekat dengan kota tujuan mereka, karena Yerusalem dekat dengan Yeriko. Tetapi banyak orang menyangka bahwa waktu Yesus tiba di Yerusalem, Dia akan segera mendirikan kerajaan Allah dan negeri Israel akan bebas dari penjajahan Roma. Oleh karena itu, Dia menceritakan perumpamaan ini:
12 “Adalah seorang bangsawan pergi jauh ke ibukota kerajaan untuk diangkat sebagai raja di wilayahnya. Sesudah itu dia akan kembali memerintah di sana.
13 Sebelum dia berangkat, dia memanggil sepuluh orang budaknya dan memberikan satu uang logam emas besar kepada mereka masing-masing. Katanya kepada mereka, ‘Sementara aku pergi, pakailah uang itu sebagai modal kalian untuk berdagang.’
14 Tetapi penduduk negeri itu benci kepada bangsawan itu. Sesudah dia berangkat mereka mengirim beberapa orang utusan kepada raja agung yang berencana mengangkat dia sebagai raja wilayah itu untuk menyampaikan, ‘Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.’
15 “Biarpun begitu, bangsawan itu tetap diangkat menjadi raja. Ketika dia kembali ke wilayah itu, dia menyuruh orang memanggil budak-budaknya yang menerima uang itu, supaya dia mendengar laporan mereka masing-masing tentang berapa keuntungan yang mereka dapat dari usaha dagang mereka.
16 Budak yang pertama datang dan berkata, ‘Ya raja, saya memulai usaha dengan satu uang logam emas yang Tuan berikan itu. Saya sudah menghasilkan sepuluh uang logam emas lagi.’
17 Raja itu berkata kepadanya, ‘Bagus! Kamu adalah budak yang baik! Karena dalam tanggung jawab yang kecil kamu bisa dipercaya, maka kamu akan memerintah atas sepuluh kota.’
18 “Kemudian budak yang kedua datang dan berkata, ‘Ya Raja, saya memulai usaha dengan satu uang logam emas yang Tuan berikan itu. Saya sudah menghasilkan lima uang logam emas lagi.’
19 Raja itu berkata juga kepadanya, ‘Kamu akan memerintah atas lima kota.’
20 “Lalu budak yang lain datang dan berkata, ‘Ya Raja, inilah satu uang logam emas yang Tuan berikan itu. Saya menyimpannya dalam sepotong kain.
21 Saya takut kepada Tuan Raja, karena Tuan adalah orang yang kejam yang mengambil banyak dari usaha orang lain. Contohnya, Tuan menuai di tempat yang Tuan tidak pernah menanam, dan mengambil hasil di tempat yang Tuan tidak pernah menabur.’
22 “Raja itu berkata kepadanya, ‘Hei budak yang tidak berguna! Saya akan mengadili kamu sesuai dengan apa yang kamu sendiri katakan. Kamu sudah tahu bahwa saya adalah orang yang “kejam” yang mengambil banyak dari usaha orang lain.
23 Kalau begitu seharusnya kamu menabung uang saya itu di bank, supaya waktu saya kembali, saya mendapat uang itu ditambah dengan bunganya.’
24 Lalu raja itu berkata kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya, ‘Ambil uang itu dari dia dan berikan kepada budakku yang menghasilkan sepuluh uang logam emas itu.’
25 “Tetapi orang-orang itu berkata kepada raja itu, ‘Wah, Tuan Raja, jangan begitu! Orang itu sudah mempunyai sepuluh uang logam emas!’
26 “Jawab raja itu, ‘Saya sungguh-sungguh berkata kepada kalian: Setiap orang yang setia mengusahakan apa yang diberikan Allah kepadanya akan diberi lagi kepadanya. Tetapi kepada setiap orang yang tidak setia mengusahakan apa yang diberikan kepadanya, apa yang masih ada padanya akan diambil.
27 Tetapi sekarang tentang orang-orang yang benci kepadaku dan yang tidak menginginkan saya menjadi raja: Bawalah mereka semua ke sini dan bunuh mereka di hadapan saya!’”
28 Sesudah menyampaikan perumpamaan itu, Yesus berjalan di depan mereka dan meneruskan perjalanan menuju Yerusalem.
29 Ketika mereka sudah mendekati desa Betfage dan Betania— di bukit yang bernama Bukit Zaitun, Dia menyuruh dua orang murid-Nya dengan berkata,
30 “Pergilah ke desa yang di depan itu. Begitu kalian masuk, kalian akan menemukan seekor keledai muda yang belum pernah ditunggangi orang dan yang sedang terikat dekat rumah seseorang. Lepaskanlah ikatannya dan bawalah ke sini.
31 Kalau seseorang bertanya, ‘Kenapa kalian melepaskan ikatannya?’ jawablah dia, ‘Tuhan membutuhkannya.’”
32 Lalu kedua utusan itu pun pergi dan menemukan tepat seperti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
Lukas 19 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua