Text copied!
Bibles in Indonesian

Kisah 20:15-24 in Indonesian

Help us?

Kisah 20:15-24 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua

15 Hari berikutnya kami berlayar dari Mitilene sampai melihat pulau Kios. Kami terus berlayar, dan hari berikutnya kami melewati pulau Samos. Lalu besok harinya, kami tiba di Miletus.
16 Dengan demikian kami sudah melewati Efesus. Paulus memang sudah memutuskan untuk tidak mampir di situ, supaya tidak terlalu lama tinggal di provinsi Asia. Karena dia mau sedapat mungkin mengikuti hari raya Pentakosta di Yerusalem.
17 Karena itu Paulus mengirim berita ke Efesus dan meminta para penatua jemaat di sana datang untuk menemui dia di Miletus.
18 Sesudah mereka tiba, dia berkata kepada mereka, “Kalian tahu, bagaimana caranya saya hidup di antara kalian, sejak hari pertama saya tiba di Asia sampai saat ini.
19 Saya selalu melayani Tuhan Yesus dengan rendah hati dan sering menangis karena saya sangat mengasihi kalian. Saya juga sudah mengalami banyak kesusahan karena rencana-rencana jahat orang Yahudi terhadap saya.
20 Biarpun begitu, saya tidak pernah menahan suatu ajaran yang berguna bagi kalian— baik ketika saya mengajar di muka umum maupun dari rumah ke rumah.
21 Saya selalu mengajar dengan terus terang— baik kepada orang Yahudi maupun kepada orang yang bukan Yahudi, supaya mereka bertobat dan percaya kepada Tuhan kita Yesus.
22 “Tetapi sekarang saya wajib menaati Roh Allah yang menyuruh saya pergi ke Yerusalem. Dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan saya di sana.
23 Tetapi di setiap kota yang baru-baru ini saya kunjungi, Roh Kudus sudah memberitahukan kepada saya bahwa nanti saya akan dimasukkan ke dalam penjara dan mengalami penderitaan.
24 Tetapi bagi saya, hidup atau mati itu tidak penting. Saya hanya berpikir untuk berjuang sampai garis terakhir dan menyelesaikan tugas yang Tuhan Yesus sudah percayakan kepada saya— yaitu untuk memberitakan Kabar Baik tentang kebaikan hati Allah.
Kisah 20 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua