Text copied!
Bibles in Indonesian

Kisah 18:7-17 in Indonesian

Help us?

Kisah 18:7-17 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua

7 Jadi Paulus meninggalkan rumah pertemuan itu dan masuk ke rumah Titius— yang ada di sebelah rumah pertemuan itu. Titius— yang juga disebut Yustus, adalah orang yang bukan Yahudi yang sebelumnya sudah menjadi penyembah Allah.
8 Krispus, kepala rumah pertemuan itu, bersama semua keluarganya juga percaya kepada Tuhan Yesus. Dan banyak orang lain di Korintus yang mendengar ajaran Paulus menjadi percaya, dan semua orang percaya itu dibaptis.
9 Pada suatu malam Tuhan berkata kepada Paulus dalam suatu penglihatan, “Jangan takut. Tetaplah mengajar dengan berani dan jangan berdiam diri,
10 karena Aku menyertai kamu! Tidak ada seorang pun yang akan menyusahkan kamu. Tetaplah mengajar, karena Aku sudah memilih banyak orang di kota ini untuk menjadi umat-Ku.”
11 Lalu Paulus pun tinggal dan tetap mengajarkan berita keselamatan di sana selama satu setengah tahun.
12 Tetapi pada waktu Galio menjabat sebagai gubernur provinsi Akaya, para pemimpin orang Yahudi bersatu untuk melawan Paulus. Mereka menangkap dan membawa dia ke depan Galio untuk diadili.
13 Mereka menuduh dia dengan mengatakan, “Orang ini mengajar orang-orang untuk menyembah Allah dengan cara yang berlawanan dengan Hukum Taurat kami.”
14 Begitu Paulus mau berbicara, Galio menjawab mereka, “Kalau kalian orang Yahudi melaporkan dia karena berbuat kesalahan atau sesuatu kejahatan, saya bisa sabar mendengar pengaduan kalian.
15 Tetapi pengaduan kalian hanyalah soal kata-kata dan nama-nama yang terdapat dalam hukum agama Yahudi saja. Hal-hal seperti itu bisa kalian urus sendiri. Saya menolak menjadi hakim untuk hal-hal yang seperti itu.”
16 Lalu Galio menyuruh supaya mereka diusir dari ruang pengadilan.
17 Pada waktu orang-orang Yahudi itu sedang diusir, beberapa petugas keamanan yang melakukan itu menangkap Sostenes— yaitu pemimpin rumah pertemuan Yahudi, lalu memukulnya. Walaupun dia dipukul di tengah-tengah ruang pengadilan itu, Galio sama sekali tidak mau peduli.
Kisah 18 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua