Text copied!
Bibles in Indonesian

Kisah 16:3-14 in Indonesian

Help us?

Kisah 16:3-14 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua

3 Paulus mau supaya Timotius ikut dengan mereka berdua. Jadi dia menyunat Timotius supaya orang-orang Yahudi bisa menerima dia. Paulus tidak mau terjadi persoalan, karena semua orang di daerah itu tahu bahwa bapaknya Timotius adalah orang Yunani.
4 Waktu mereka berkunjung dari satu kota ke kota lain, mereka menyampaikan kepada jemaat-jemaat tentang peraturan-peraturan yang sudah diputuskan oleh rasul-rasul dan para penatua di Yerusalem.
5 Dengan demikian, jemaat-jemaat dikuatkan dalam keyakinan mereka, dan setiap hari jumlah orang percaya semakin bertambah.
6 Lalu Paulus dan mereka yang menyertai dia melakukan perjalanan melalui provinsi Frigia dan Galatia, karena mereka dilarang oleh Roh Kudus untuk mengabarkan berita keselamatan di provinsi Asia.
7 Waktu mereka tiba di perbatasan provinsi Misia, mereka beberapa kali mencoba untuk pergi ke provinsi Bitinia. Tetapi sekali lagi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka ke sana.
8 Oleh karena itu, mereka pergi melintasi provinsi Misia sampai tiba di kota pelabuhan Troas.
9 Pada malam itu TUHAN memberikan penglihatan kepada Paulus. Dia melihat seseorang dari provinsi Makedonia berdiri dan memohon kepadanya, “Datanglah ke Makedonia dan tolonglah kami!”
10 Lalu sesudah Paulus mendapat penglihatan itu, kami— termasuk saya, Lukas, langsung bersiap-siap untuk berangkat ke Makedonia. Karena dari penglihatan itu kami menyimpulkan bahwa Allah sudah memanggil kami untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang Makedonia.
11 Lalu kami naik kapal dari Troas dan berlayar langsung ke pulau Samotrake, dan pada hari berikutnya kami tiba di kota Neapolis.
12 Dari sana kami berjalan ke kota Filipi— yaitu kota terpenting di Makedonia, dan satu kota di mana penduduknya dianggap sebagai warga negara Roma oleh pemerintah. Kami tinggal di sana selama beberapa hari.
13 Pada Hari Sabat kami pergi ke luar pintu gerbang kota ke pinggir sungai. Karena di kota itu belum ada rumah pertemuan orang Yahudi, jadi kami berpikir kemungkinan di situ ada tempat untuk mereka berkumpul dan berdoa setiap Hari Sabat. Pada waktu kami mendapatkan tempat itu, kami duduk dan berbicara dengan beberapa perempuan yang sudah berkumpul di sana.
14 Salah satu dari mereka adalah seorang perempuan bernama Lidia yang berasal dari kota Tiatira. Dia pedagang kain ungu, dan dia sudah menjadi penyembah Allah, walaupun dia bukan orang Yahudi. Waktu dia mendengarkan Paulus, TUHAN membuka hatinya dan dia percaya kepada apa yang diajarkan oleh Paulus.
Kisah 16 in Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua