Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Yohanes - Yohanes 4

Yohanes 4:3-46

Help us?
Click on verse(s) to share them!
3Jadi Dia bersama kami meninggalkan provinsi Yudea dan kembali lagi ke provinsi Galilea.
4Dalam perjalanan ke sana Dia harus melewati daerah Samaria.
5Waktu di Samaria, Yesus dan kami sampai di sebuah kampung yang bernama Sikar— yang dekat dengan tanah yang dulu diberikan Yakub kepada Yusuf, anaknya.
6Dan sumur Yakub ada di situ. Karena perjalanan jauh, Yesus merasa sangat lelah, jadi Dia duduk di pinggir sumur itu. Waktu itu kira-kira tengah hari.
7Kemudian seorang perempuan Samaria datang ke sumur itu untuk menimba air. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Tolong berikan air kepada-Ku, supaya Aku minum.”
8Waktu kejadian itu, kami sudah pergi ke desa Sikar untuk membeli makanan.
9Lalu perempuan itu berkata kepada-Nya, “Saya heran! Bagaimana mungkin Bapak— seorang Yahudi, minta air minum kepada saya— seorang Samaria!” Dia berkata begitu karena orang Yahudi menganggap orang Samaria najis.
10Lalu Yesus menjawab, “Ibu tidak tahu hadiah apa yang Allah mau berikan kepadamu dan tidak mengenal Aku yang minta air darimu. Kalau Ibu sudah mengenal Aku, pastilah Ibu akan lebih dulu minta air hidup dari Aku. Dan Aku siap memberikannya kepadamu.”
11Lalu perempuan itu berkata, “Bapak tidak punya timba, dan juga sumur ini sangat dalam. Bagaimana mungkin Bapak bisa memberikan air hidup itu kepada saya?
12Yakub, nenek moyang kita yang memberikan sumur ini kepada kami. Dulu dia dan anak-anaknya dan juga semua ternaknya minum dari air sumur ini. Pasti Bapak tidak merasa diri lebih besar dari dia— bukan?!”
13Lalu Yesus menjawab, “Setiap orang yang minum air dari sumur ini akan haus lagi.
14Tetapi siapa saja yang minum air yang akan Ku-berikan tidak akan haus lagi untuk selama-lamanya. Karena air itu akan menjadi seperti mata air di dalam dirinya, yang akan terus mengalir dan memberinya hidup yang selama-lamanya.”
15Kata perempuan itu, “Bapak, berikanlah air itu kepada saya, supaya saya tidak haus lagi dan tidak usah kembali menimba air ke sini.”
16Lalu Yesus berkata kepadanya, “Pergilah, panggillah suamimu dan kembalilah dengan dia ke sini.”
17Dan perempuan itu menjawab lagi, “Tetapi saya tidak punya suami.” Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apa yang Ibu katakan tepat sekali. Kamu tidak mempunyai suami,
18karena kamu sudah lima kali kawin cerai dengan laki-laki yang berbeda. Dan laki-laki yang hidup bersamamu sekarang bukanlah suamimu. Ya, perkataanmu itu memang benar.”
19Dan dia berkata, “Bapak, sekarang saya sadar bahwa Bapak seorang nabi.
20Nenek moyang kami selalu menyembah Allah di atas gunung itu, tetapi kalian orang Yahudi berkata setiap orang harus menyembah Allah di Yerusalem.”
21Lalu Yesus menjawab, “Ibu, percayalah kepada perkataan-Ku ini: Di kemudian hari kalian boleh menyembah Allah Bapa di mana saja, dan tidak usah naik lagi ke gunung itu atau pergi ke Yerusalem.
22Kalian orang Samaria memang menyembah Allah, tetapi tidak mengenal Dia. Sedangkan kami orang Yahudi menyembah Allah yang sudah kami kenal. Karena Allah sudah berjanji bahwa keselamatan akan diberikan kepada manusia melalui orang Yahudi.
23Tetapi waktunya akan datang dan sebenarnya sudah tiba sekarang— di mana setiap orang yang benar-benar mau menyembah Dia akan menyembah-Nya melalui persatuan dengan Roh Kudus dan sesuai dengan ajaran benar yang dari Allah. Karena Allah menginginkan orang-orang yang seperti itu untuk menyembah-Nya.
24Karena Allah bukan daging, tetapi Roh. Oleh karena itu, setiap orang yang mau menyembah Dia hendaklah menyembah-Nya melalui persatuan dengan Roh Kudus dan sesuai dengan ajaran benar yang dari Allah.”
25Lalu perempuan itu berkata kepada-Nya, “Saya tahu bahwa Mesias akan datang nanti. Waktu Dia datang, Dia akan memberitahukan semua kehendak Allah kepada kami.” (‘Mesias’ dalam bahasa Ibrani artinya ‘Kristus’.)
26Dan Yesus berkata kepadanya, “Aku— yang sedang berbicara denganmu, adalah Mesias.”
27Pada saat itu, kami murid-murid-Nya sudah kembali dan sampai di sumur itu. Kami heran ketika melihat Yesus sedang berbicara dengan seorang perempuan. Tetapi tidak ada dari kami yang berani bertanya kepada perempuan itu, “Ibu cari apa?” Dan tidak ada yang bertanya kepada Yesus, “Kenapa Bapa bicara dengan dia?”
28Lalu perempuan itu meninggalkan tempat airnya di situ, dan kembali ke kampung dan berkata kepada orang-orang yang ada di sana,
29“Mari lihat! Di sana ada seseorang yang sudah memberitahukan saya tentang semua yang pernah saya lakukan! Apakah mungkin dia itu Kristus?!”
30Jadi orang-orang itu keluar dari kampung mereka dan mendatangi Yesus.
31Tetapi sebelum mereka datang, kami mengajak Dia makan, dengan berkata, “Guru, mari kita makan!”
32Tetapi Dia menjawab, “Aku mempunyai makanan yang kalian belum ketahui.”
33Oleh karena itu kami saling bertanya, “Apakah mungkin seseorang datang membawa makanan untuk Dia?”
34Lalu Yesus berkata kepada kami, “Makanan-Ku adalah melakukan kehendak Bapa yang mengutus Aku ke dunia ini— yaitu untuk menyelesaikan tugas yang Dia berikan kepada-Ku.
35Pada umumnya orang tahu dan berkata, ‘Sesudah empat bulan tibalah waktu panen.’ Tetapi Aku berkata kepada kalian, bukalah mata hati kalian! Lihatlah kebun-kebun ini. Gandum ini sudah siap dipanen.
36Aku sudah menyuruh orang-orang menanam gandum yang sekarang ini kita lihat. Gandum ini Aku gambarkan sebagai jiwa-jiwa orang yang sedang diselamatkan, dan orang yang sedang memanen adalah gambaran dari kita yang bekerja supaya orang lain bisa masuk ke dalam hidup yang selama-lamanya. Semua orang yang ikut untuk memanen gandum ini akan menerima upah yang tahan untuk selama-lamanya. Jadi akhirnya, mereka yang dulu menanam gandum ini akan bergembira bersama-sama dengan kita yang sekarang sedang melakukan panen.
37Jadi, perkataan yang selalu kita dengar ini adalah benar: ‘Ada yang tugasnya menanam, dan ada juga yang tugasnya untuk panen.’
38Aku menyuruh kalian untuk panen hasil di ladang-Ku— di mana dulu Aku tugaskan orang lain untuk menanam. Sekarang kalian disuruh hanya untuk memanen hasil usaha mereka.”
39Akhirnya, banyak orang Samaria dari kampung itu percaya kepada Yesus karena mereka mendengar kesaksian perempuan itu yang berkata, “Dia memberitahukan kepada saya tentang semua hal yang pernah saya lakukan!”
40Waktu orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka minta supaya Dia tinggal bersama mereka. Yesus setuju, dan kami tinggal bersama mereka selama dua hari.
41Lalu orang-orang kampung itu bertambah banyak lagi yang menjadi percaya karena mereka sendiri yang sudah mendengar ajaran-Nya.
42Dan mereka berkata kepada perempuan itu, “Memang sebelumnya kami percaya kepada-Nya karena apa yang kamu katakan. Tetapi sekarang kami percaya karena kami sendiri yang sudah mendengar ajaran-Nya. Jadi sekarang sudah jelas bagi kami bahwa Dia ini sungguh Raja Penyelamat manusia.”
43Sesudah dua hari di Sikar, Yesus bersama kami murid-murid-Nya berangkat ke provinsi Galilea.
44Dia sendiri pernah mengajar bahwa seorang nabi jarang dihormati di daerahnya sendiri,
45tetapi waktu Dia tiba, orang Galilea menyambut-Nya dengan baik. Hal itu terjadi karena mereka juga hadir pada perayaan Paskah di Yerusalem, dan melihat sendiri semua yang Dia lakukan di sana.
46Ketika di Galilea, Yesus kembali lagi ke desa Kana— di mana Dia pernah mengubah air menjadi anggur. Desa itu tidak jauh dari kota Kapernaum. Seorang pejabat pemerintah tinggal di desa itu, dan pada waktu itu anak laki-lakinya sedang sakit

Read Yohanes 4Yohanes 4
Compare Yohanes 4:3-46Yohanes 4:3-46