Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Yohanes - Yohanes 19

Yohanes 19:17-34

Help us?
Click on verse(s) to share them!
17dan Yesus memikul sendiri salib-Nya. Mereka membawa Dia ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak. (Dalam bahasa Ibrani tempat itu disebut Golgota.)
18Di situlah mereka menyalibkan Dia. Ada juga dua orang penjahat yang sama-sama disalibkan dengan Yesus. Salib Yesus berada di tengah-tengah, dan salib kedua penjahat itu di sebelah kanan dan kiri-Nya.
19Pilatus sudah menyuruh untuk memasang suatu tulisan pada salib Yesus. Tulisan itu adalah keterangan tentang alasannya Dia dibunuh. Tulisan itu adalah, “Yesus, orang Nazaret, raja orang Yahudi.”
20Banyak orang Yahudi membaca tulisan itu, karena tempat Yesus disalibkan tidak jauh dari kota, dan tulisan itu ditulis dalam tiga bahasa— yaitu bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani.
21Lalu para imam kepala berkata kepada Pilatus, “Suruhlah mereka mengganti tulisan itu! Jangan ‘Raja orang Yahudi.’ Tetapi harus seperti ini, ‘Orang ini berkata, “Saya adalah raja orang Yahudi.”’”
22Tetapi Pilatus menjawab, “Apa yang sudah saya perintahkan untuk ditulis tidak akan saya ubah!”
23Yesus disalibkan oleh empat orang tentara. Lalu mereka membagi-bagikan pakaian-Nya di antara mereka, dan masing-masing mendapat sebagian. Jubah-Nya panjang tanpa ada sambungan jahitan, karena ditenun dari atas ke bawah.
24Karena itu, mereka berkata satu sama lain, “Jangan kita robek-robekkan jubah ini. Kita buang undi saja— untuk menentukan siapa yang akan mendapatkannya.” Maka terjadilah tepat seperti apa yang ditetapkan Allah— supaya ditepati apa yang sudah tertulis di dalam Kitab Suci, “Mereka akan membagi-bagikan pakaian-Ku di antara mereka, dan mereka membuang undi untuk melihat siapa yang akan mendapatkan jubah-Ku.” Tepat seperti Firman TUHAN itulah yang dilakukan para tentara itu biarpun tanpa mereka sadari.
25Ibu Yesus berdiri di dekat salib-Nya. Di situ juga berdiri saudara perempuan ibu-Nya, dan juga Maria lain— yaitu istri Klopas, dan juga Maria yang dari kampung Magdala.
26Juga saya (murid Yesus yang sangat dikasihi-Nya) berdiri di situ. Jadi ketika Yesus melihat ibu-Nya dan saya, Dia berkata kepada ibu-Nya, “Lihatlah, dia itulah anakmu!”
27Lalu Dia berkata lagi kepada saya, “Dia itulah ibumu!” Jadi mulai hari itu saya membawa ibu Yesus tinggal di rumah saya.
28Ketika Yesus tahu bahwa Dia sudah selesai menjalani semua tugas-Nya, sesuai dengan apa yang tertulis dalam Firman Allah Dia berkata, “Aku haus.”
29Di situ ada tempat yang isinya penuh dengan air anggur asam. Waktu mereka mendengar ucapan Yesus itu, salah satu orang yang ada di situ memasang sesuatu seperti spons pada ujung sebatang hisop, lalu mencelupkannya ke dalam anggur itu, dan mengulurkannya ke mulut Yesus— supaya Dia bisa mencicipinya.
30Ketika Dia mencoba sedikit dari anggur asam itu, Dia berkata, “Sudah selesai.” Dia pun menundukkan kepala-Nya lalu mati.
31Hari itu adalah hari persiapan sebelum tiba Hari Sabat yang istimewa dalam perayaan Paskah. Jadi para pemimpin Yahudi tidak mau ada orang yang masih tergantung di kayu salib pada Hari Sabat istimewa itu. Karena itu, mereka memohon kepada Pilatus supaya kaki-kaki dari ketiga orang yang disalibkan itu dipatahkan, supaya mereka segera mati, dan mayat mereka bisa segera diturunkan sebelum malam tiba.
32Jadi para tentara mematahkan kaki kedua orang yang disalibkan di sebelah kiri dan kanan Yesus.
33Lalu ketika mereka mau mematahkan kaki Yesus, mereka melihat Yesus sudah mati. Karena itu mereka tidak mematahkan kaki-Nya.
34Tetapi salah satu dari mereka menombak lambung-Nya. Darah dan air langsung keluar dari lambung-Nya itu.

Read Yohanes 19Yohanes 19
Compare Yohanes 19:17-34Yohanes 19:17-34