Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Pengkhotbah - Pengkhotbah 9

Pengkhotbah 9:9-18

Help us?
Click on verse(s) to share them!
9Nikmatilah hidup dengan istrimu, yang kamu cintai. Itulah upah yang Allah berikan atas segala jerih lelahmu selama hidup yang singkat dan sia-sia di dunia ini.
10Apa pun yang kamu temukan untuk dikerjakan, kerjakanlah sekuat tenagamu, karena ketika kamu sudah masuk liang kubur, tidak ada lagi yang bisa kamu kerjakan maupun rencanakan. Di liang kubur tidak ada pengetahuan atau kebijaksanaan.
11Aku juga memperhatikan hal-hal ini dalam hidupku di dunia ini: Orang yang mampu berlari paling cepat tidak selalu memenangkan perlombaan. Prajurit terkuat tidak selalu memenangkan pertempuran. Bahkan orang berhikmat bisa mengalami kelaparan. Orang yang pintar tidak selalu berhasil menjadi kaya. Dan orang yang memiliki pengetahuan tidak selalu sukses. Karena secara kebetulan siapa saja bisa mengalami kemalangan atau keberhasilan.
12Seperti ikan dan burung yang tiba-tiba terperangkap dalam jala atau jerat, demikian juga tidak seorang pun yang tahu kapan dia akan ditimpa malapetaka.
13Aku juga melihat contoh yang aku anggap penting tentang bagaimana kebijaksanaan dihargai di dunia ini.
14Ada sebuah kota kecil yang jumlah penduduknya sedikit. Pada suatu hari datanglah seorang raja terkenal yang ingin menguasai kota tersebut. Raja itu menyuruh pasukannya untuk menyerang dan mengepung kota itu untuk menerobos masuk.
15Tetapi di kota itu ada seorang miskin yang bijak. Melalui kebijaksanaannya dia menyelamatkan kota itu. Tetapi sesudah kejadian itu, penduduk kota itu melupakan dia dan tidak menghormatinya.
16Namun aku berpendapat bahwa lebih baik jika kamu memiliki kebijaksanaan daripada kekuatan. Tetapi kalau kamu miskin, kamu akan dipandang rendah dan perkataanmu yang bijak tidak akan diperhatikan.
17Lebih baik mendengarkan kata-kata yang disampaikan dengan suara lembut oleh orang bijaksana daripada teriakan seorang penguasa di antara kumpulan orang bebal.
18Kuasa orang bijaksana lebih besar daripada kekuatan peralatan perang. Tetapi melibatkan satu orang bebal saja bisa merusakkan banyak kemajuan.

Read Pengkhotbah 9Pengkhotbah 9
Compare Pengkhotbah 9:9-18Pengkhotbah 9:9-18