Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Pengkhotbah - Pengkhotbah 8

Pengkhotbah 8:10-17

Help us?
Click on verse(s) to share them!
10Aku juga beberapa kali menghadiri perkabungan bagi orang jahat yang mati. Pada hari perkabungan, semua orang di kota itu melupakan semua kejahatannya, dan hanya menceritakan bahwa mereka sering melihat dia di halaman Rumah Allah. Ini pun tidak masuk akal dan sia-sia.
11Setiap kali orang jahat tidak segera dihukum atas kejahatannya, maka hal tersebut mendorong orang lain untuk melakukan kejahatan juga.
12Aku perhatikan bahwa orang jahat bisa ratusan kali melakukan kejahatan yang berat, tetapi masih berumur panjang. Biarpun demikian, aku tetap yakin bahwa lebih baik kita takut dan hormat kepada Allah, daripada meniru orang jahat.
13Sebenarnya orang jahat pasti akan mengalami kesusahan karena tidak takut dan hormat kepada Allah. Seperti bayang-bayang ketika matahari terbenam, hidup mereka sementara saja.
14Aku juga memperhatikan kesia-siaan yang sering terjadi di dunia ini: Kecelakaan atau kemalangan malah terjadi kepada orang yang hidup benar, sedangkan orang jahat berhasil tanpa mengalami persoalan. Ini sungguh sia-sia!
15Jadi, aku sarankan untuk bersenang-senang dalam hidup ini! Karena tidak ada yang lebih baik yang dapat kita lakukan selain makan, minum dan menikmati hidup ini. Setidaknya kita masih dapat menikmati hal-hal itu selama kita bersusah payah dalam hidup yang diberikan Allah kepada kita di dunia ini.
16Aku sudah berusaha mendapatkan kebijaksanaan tentang segala susah payah yang dilakukan manusia di dunia ini siang dan malam.
17Tetapi akhirnya aku menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengerti segala yang Allah lakukan di dunia ini. Dengan semua usahanya, manusia tidak dapat menemukan jawabannya. Sekalipun ada orang bijak yang mengatakan bahwa dia sudah menemukan jawabannya, sesungguhnya dia tidak memahaminya.

Read Pengkhotbah 8Pengkhotbah 8
Compare Pengkhotbah 8:10-17Pengkhotbah 8:10-17