Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Lukas - Lukas 9

Lukas 9:3-61

Help us?
Click on verse(s) to share them!
3Dia berkata kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan— termasuk tongkat, tas, roti, uang, maupun pakaian ganti.
4Saat kamu masuk ke satu kota atau desa dan satu keluarga menerima kamu tinggal di rumahnya, tinggallah di rumah itu saja sampai kamu melanjutkan perjalanan lagi.
5Tetapi kalau kamu datang ke kota atau desa lain dan orang-orang di situ tidak mau menerima kamu, tinggalkanlah tempat itu dan lepaskanlah kotoran tempat itu dari kaki dan sandalmu sebagai tanda peringatan kepada mereka.”
6Lalu mereka berangkat dan pergi berkeliling ke desa-desa. Di setiap tempat yang mereka kunjungi, mereka memberitakan Kabar Baik dari Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit dengan kuasa TUHAN.
7Ketika Raja Herodes mendengar kabar tentang semua keajaiban yang dilakukan Yesus, dia menjadi bingung dan gelisah. Karena ada beberapa orang berkata, “Yohanes Pembaptis sudah hidup kembali dari antara orang mati, tetapi sekarang dia menyebut dirinya Yesus.”
8Tetapi ada orang lain yang berkata, “Dia adalah Nabi Elia— yang dulu terangkat ke surga dalam keadaan hidup, dan sekarang dia kembali dan menyebut dirinya Yesus.” Dan yang lain lagi berkata bahwa Yesus adalah salah satu dari nabi-nabi zaman dahulu yang sudah hidup lagi dari kematian.
9Tetapi Herodes berkata, “Saya sudah suruh potong leher Yohanes. Jadi siapa orang itu sebenarnya?— yang saya sering dengar melakukan hal-hal yang luar biasa!” Oleh karena itu Herodes berulang-ulang berusaha untuk bisa melihat Yesus.
10Sesudah murid-murid itu kembali, mereka menceritakan kepada Yesus semua yang mereka lakukan. Kemudian Yesus mengajak mereka pergi untuk menyendiri ke sebuah kota yang bernama Betsaida.
11Tetapi orang banyak mengetahui hal itu, lalu mereka mengikuti-Nya. Lalu Yesus menyambut mereka dan berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang yang sakit.
12Ketika hari sudah sore, kedua belas murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, “Suruhlah orang banyak ini pergi ke desa-desa dan rumah-rumah penduduk di sekitar sini, supaya mendapatkan makanan dan tempat menginap. Karena di sini tempat yang terpencil dan sunyi.”
13Tetapi Yesus berkata, “Justru kalianlah yang harus memberi makanan kepada mereka.” Murid-murid itu menjawab, “Wah, kalau kami yang memberi makanan kepada mereka, berarti kami harus pergi membeli makanan untuk mereka! Karena kami hanya mempunyai lima roti dan dua ikan.”
14(Ada sekitar lima ribu laki-laki di sana.) Lalu kata Yesus, “Suruhlah mereka duduk dalam kelompok-kelompok, dan setiap kelompok kira-kira lima puluh orang.”
15Murid-murid melakukan apa yang diperintahkan-Nya, lalu semua orang duduk.
16Sambil memegang lima roti dan dua ikan itu, Yesus melihat ke langit dan mengucap syukur kepada Allah untuk makanan itu. Kemudian Dia menyobek-nyobek roti itu dan menyuwir-nyuwir ikan itu, lalu Dia berikan kepada murid-murid-Nya secara berulang-ulang sambil mereka bagi-bagikan kepada orang banyak itu.
17Semua orang makan sampai kenyang. Dan waktu para murid mengumpulkan kelebihan roti dan ikan itu, ternyata ada dua belas keranjang.
18Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berdoa sendirian dan para murid-Nya juga ada di sekitar situ, Dia bertanya kepada mereka, “Menurut orang banyak, Aku ini melayani dengan jabatan seperti siapa?”
19Lalu jawab mereka, “Ada yang mengatakan bahwa Engkau sebagai pengganti Yohanes Pembaptis. Ada juga yang mengatakan bahwa Engkau Nabi Elia yang sudah datang kembali. Dan yang lainnya lagi mengatakan bahwa Engkau adalah salah satu dari nabi zaman dulu yang sudah hidup kembali.”
20Dan Dia bertanya, “Tetapi bagaimana pendapat kalian tentang Aku?” Jawab Petrus, “Engkau adalah Kristus yang diutus Allah.”
21Dan dengan keras Yesus melarang mereka supaya tidak memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
22Kemudian kata Yesus, “Aku— yaitu Anak Manusia, sudah ditentukan Allah untuk banyak menderita dan ditolak oleh para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat. Kemudian Aku akan mati dibunuh, tetapi pada hari ketiga Aku akan dihidupkan kembali.”
23Kemudian Dia berkata lagi kepada semua murid-Nya, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, dia harus meninggalkan kepentingannya sendiri dan mengikut Aku setiap hari dengan pikiran seperti ini, ‘Sampai mati pun— bahkan sampai mati disalibkan, saya tidak akan mundur!’
24Karena setiap orang yang berjuang untuk mempertahankan nyawanya masih akan tetap meninggal dunia. Tetapi orang yang mati dibunuh karena mengikut Aku, dia akan hidup selama-lamanya.
25Coba pikir: Apa gunanya kamu menjadi kaya?— bahkan sampai memiliki semua harta di dunia, kalau kamu tidak memiliki hidup selama-lamanya dan dirimu menjadi binasa.
26Setiap orang yang malu mengakui seperti ini, ‘Saya mengikut Yesus dan ajaran-Nya,’ Aku juga tidak akan mengakui dia sebagai pengikut-Ku ketika Aku dalam kemuliaan-Ku sebagai Anak Manusia, dan kemuliaan Bapa-Ku, dan kemuliaan para malaikat surgawi.
27Yang Ku-katakan ini benar: Di antara kalian yang berada di sini, beberapa orang tidak akan mati sebelum melihat saat Allah mulai mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.”
28Kira-kira seminggu kemudian sesudah Yesus berbicara tentang hal-hal itu, Dia naik ke sebuah gunung bersama Petrus, Yohanes, dan Yakobus untuk berdoa.
29Ketika Dia sedang berdoa, wajah-Nya berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar.
30Dan tiba-tiba nampaklah dua orang sedang berbicara dengan Dia— yaitu Musa dan Elia.
31Mereka nampak bersinar dengan kemuliaan surgawi dan sedang berbicara dengan Yesus tentang bagaimana Dia akan menggenapi rencana Allah dengan kematian-Nya di Yerusalem.
32Pada waktu itu Petrus dan kedua murid yang lain sedang tertidur dengan nyenyak. Ketika mereka terbangun, mereka melihat Yesus bersinar dengan kemuliaan surgawi dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya.
33Pada saat Musa dan Elia sedang meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya, “Wah Guru, hebat sekali kita berada di sini! Kami akan membuat tiga pondok di sini— satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu lagi untuk Elia.” (Petrus berkata seperti itu tanpa memikirkan apa yang tepat untuk dikatakannya.)
34Sementara Petrus masih berbicara, turunlah awan menutupi mereka. Lalu mereka menjadi takut waktu awan itu menutupi mereka.
35Kemudian terdengarlah suara dari awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku— yang Ku-pilih. Dengarkanlah Dia baik-baik.”
36Sesudah suara itu diam, mereka hanya melihat Yesus sendirian di situ. Setelah kejadian tersebut dan untuk jangka waktu yang panjang, ketiga murid itu tidak menceritakan kepada siapa pun tentang apa yang sudah mereka saksikan di situ.
37Besok harinya ketika Yesus dan ketiga murid-Nya turun dari gunung, orang banyak datang berbondong-bondong menemui Yesus.
38Tiba-tiba seorang laki-laki dari antara orang banyak itu berteriak, “Guru, tolonglah anak saya! Hanya dialah anak saya.
39Dia berulang kali diserang oleh roh jahat, sehingga dia berteriak-teriak, badannya menjadi kejang-kejang, dan mulutnya berbusa. Roh jahat itu jarang sekali meninggalkannya dan terus saja menyiksa dia.
40Saya sudah minta kepada murid-murid-Mu untuk mengusir roh itu, tetapi mereka tidak bisa mengusirnya.”
41Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Bukan main kalian ini sesat dan tidak percaya kepada Allah! Sampai kapan Aku harus sabar dengan kalian! Bukankah Aku sudah cukup lama tinggal dengan kalian! Bawalah anakmu itu kemari.”
42Pada waktu anak itu sedang mendekati Yesus, roh jahat itu membantingnya ke tanah dan membuatnya kejang-kejang. Tetapi Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari anak itu dan menyembuhkannya, lalu menyerahkannya kembali kepada bapaknya.
43Semua orang sangat heran, karena mereka menyadari bahwa mereka sudah melihat kuasa Allah yang luar biasa. Sementara orang-orang masih terheran-heran atas semua yang Dia lakukan, berbicaralah Yesus kepada murid-murid-Nya,
44“Pasanglah telinga baik-baik: Anak Manusia— yaitu Aku, akan segera diserahkan kepada para penguasa dunia.”
45Tetapi murid-murid-Nya tidak mengerti apa maksud perkataan Yesus itu. Memang Allah yang merahasiakannya kepada mereka, dan karena itu mereka tidak dapat mengertinya. Tetapi mereka juga takut menanyakan kepada Yesus tentang arti perkataan-Nya itu.
46Suatu hari terjadilah perselisihan di antara murid-murid Yesus tentang siapa yang menjadi nomor satu di antara mereka.
47Tetapi Yesus mengetahui isi hati mereka. Lalu Dia mengajak seorang anak berdiri di samping-Nya.
48Lalu kata-Nya kepada mereka, “Kalau kamu menerima dan melayani anak kecil seperti ini dengan tujuan untuk memuliakan Aku, berarti kamu sudah menerima dan melayani Aku. Dan kalau kamu sudah melayani Aku, berarti kamu sudah melayani Allah yang mengirim Aku ke dunia ini. Karena siapa yang menjadi nomor terakhir di antara kalian, dialah yang akan menjadi nomor satu.”
49Yohanes berkata, “Guru, kami melihat seseorang yang mengusir setan-setan dengan memakai nama-Mu. Lalu kami melarang dia, karena dia bukan termasuk kelompok kita.”
50Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Jangan larang dia. Karena siapa yang tidak melawan kita, berarti dia ada di pihak kita.”
51Ketika sudah dekat waktunya Yesus terangkat ke surga, keputusan-Nya sudah bulat untuk tetap pergi ke Yerusalem.
52Jadi Yesus mengutus beberapa orang mendahului-Nya untuk mempersiapkan beberapa hal bagi Dia. Maka pergilah mereka, tetapi ketika mereka masuk ke sebuah desa di daerah Samaria,
53orang-orang desa itu tidak mau menerima Yesus, karena ternyata Dia dalam perjalanan menuju ke Yerusalem.
54Ketika dua murid-Nya— yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu mereka berkata, “Tuhan, maukah Engkau supaya kami menyuruh api turun dari langit membinasakan mereka?”
55Lalu Yesus menoleh dan menegur mereka.
56Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka ke desa yang lain.
57Pada suatu hari ketika mereka dalam perjalanan, seseorang berkata kepada Yesus, “Bapak, saya akan mengikut Bapak ke mana saja engkau pergi.”
58Yesus berkata kepadanya, “Anjing hutan mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia— yaitu Aku, tidak mempunyai tempat untuk beristirahat.”
59Dan kepada orang lain Dia berkata, “Ikutlah Aku!” Tetapi jawab orang itu, “Bapak, izinkanlah saya pulang dulu. Sesudah bapak saya mati lalu dikuburkan saya akan mengikut engkau.”
60Lalu Yesus berkata kepada orang itu, “Biarkanlah orang-orang mati secara rohani menunggu kematian sesama mereka! Tetapi kamu pergilah dan teruslah beritakan ke mana-mana tentang kerajaan Allah.”
61Seseorang yang lain lagi berkata, “Bapak, saya mau mengikut Bapak, tetapi biarkanlah saya pamit dulu kepada keluarga saya.”

Read Lukas 9Lukas 9
Compare Lukas 9:3-61Lukas 9:3-61