Text copied!
CopyCompare
Perjanjian Baru dalam Terjemahan Sederhana Indonesia Edisi Kedua - Lukas - Lukas 22

Lukas 22:7-68

Help us?
Click on verse(s) to share them!
7Lalu tibalah hari pertama dalam Perayaan Paskah— yaitu hari di mana semua domba Paskah dipotong.
8Maka Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes serta berkata, “Pergilah dan siapkanlah makanan untuk perjamuan Paskah bagi kita.”
9Dan mereka pun bertanya, “Di manakah Bapa mau kami menyiapkannya?”
10Jawab Yesus, “Begitu kalian memasuki Yerusalem, kalian akan bertemu dengan seorang budak laki-laki yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia sampai ke rumah yang dia masuki.
11Lalu katakanlah kepada pemilik rumah itu, ‘Bapak, Guru kami menanyakan kepada Bapak: Di manakah tempatnya Aku dan murid-murid-Ku makan makanan Paskah?’
12Lalu orang itu akan menunjukkan satu ruangan besar di lantai atas yang sudah lengkap dengan meja dan perabot lain. Di situlah kalian siapkan makanan untuk perjamuan Paskah bagi kita.”
13Maka Petrus dan Yohanes pergi ke Yerusalem, dan mereka mendapati tepat seperti yang sudah dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka menyiapkan makanan Paskah di situ.
14Ketika tiba waktunya, Yesus dan para murid-Nya— yang juga disebut para rasul-Nya, duduk bersama untuk merayakan perjamuan Paskah.
15Kata-Nya kepada mereka, “Aku sudah rindu sekali kita bisa sama-sama merayakan perjamuan Paskah ini sebelum tiba waktunya Aku hadapi penderitaan-Ku.
16Oleh karena itu, Aku sungguh-sungguh berkata kepada kalian bahwa Aku tidak akan makan perjamuan Paskah lagi sampai arti dari perayaan ini menjadi nyata di dalam kerajaan Allah.”
17Lalu Dia mengambil cawan berisi anggur dan mengucap syukur kepada Allah atasnya. Kemudian Dia berkata, “Ambillah dan bagikanlah ini di antara kalian.
18Karena Aku sungguh-sungguh berkata kepada kalian bahwa sesudah ini, Aku tidak akan minum air anggur lagi sampai Allah mendirikan kerajaan-Nya dengan nyata di bumi.”
19Kemudian Dia mengambil roti dan bersyukur kepada Allah atas roti itu. Lalu Dia menyobek-nyobek roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya sambil berkata, “Inilah tubuh-Ku yang dikurbankan kepada Allah demi kalian. Lakukanlah seperti ini untuk mengenang Aku.”
20Sesudah mereka makan, Yesus melakukan hal yang sama lagi dengan cawan yang berisi anggur. Ketika Dia memberikannya kepada mereka Dia berkata, “Air anggur ini menyatakan perjanjian yang baru antara Allah dan manusia— di mana darah kematian-Ku yang ditumpahkan demi kalian menjadi tanda bahwa perjanjian itu sudah resmi.
21“Tetapi perhatikanlah! Orang yang akan menyerahkan Aku kepada orang-orang yang memusuhi-Ku, sekarang dia sama-sama duduk dengan Aku di meja ini.
22Memang Aku— sebagai Anak Manusia, akan mati seperti yang sudah ditetapkan Allah, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Aku kepada orang-orang yang memusuhi-Ku!”
23Kemudian para murid-Nya sangat marah dan mulai bertanya satu sama lain, “Siapakah di antara kita yang sampai hati melakukan hal itu?!”
24Lalu mereka bertengkar satu sama lain tentang siapa murid yang nomor satu di antara mereka.
25Oleh karena itu Yesus berkata kepada mereka, “Di dunia ini setiap raja dan setiap penguasa lainnya senang untuk menindas dan memperbudak rakyatnya. Dan walaupun seorang raja menindas rakyatnya, tetapi rakyatnya harus selalu menyebut dia ‘penolong rakyat.’
26Tetapi kalian tidak boleh seperti itu. Siapa yang ingin menjadi nomor satu di antara kalian biarlah dia menjadi seperti orang yang paling hina. Dan siapa yang ingin menjadi pemimpin di antara kalian hendaklah dia menjadi seperti seorang pelayan.
27Coba pikirkan contoh ini: Di dalam suatu ruangan ada dua orang. Orang yang kesatu sedang melayani makan orang yang kedua di meja. Dari antara mereka berdua, siapa yang lebih penting? Yang duduk di meja— bukan?! Tetapi ingatlah teladan-Ku di antara kalian: Aku berbuat segala sesuatu seperti pelayan.
28“Kalianlah yang sudah berdiri teguh bersama-Ku dalam segala kesusahan yang Aku sudah alami.
29Oleh karena itu, Aku akan memberikan kuasa kepada kalian untuk memerintah bersama Aku di dalam kerajaan yang diberikan Bapa kepada-Ku.
30Jadi kalian akan makan dan minum bersama-Ku di dalam kerajaan-Ku, dan setiap kalian akan duduk di atas takhta untuk memerintah bersama-Ku di atas kedua belas suku Israel.”
31Lalu Yesus berkata kepada Petrus, “Simon, Simon, dengarlah baik-baik! Iblis sudah minta izin kepada Allah untuk mencobai kalian semua dengan cara seperti petani memisahkan gandum dari kulitnya.
32Tetapi Aku sudah mendoakanmu, Simon, supaya kamu tetap yakin kepada-Ku. Dan sesudah ujian ini— ketika kamu sudah kembali percaya kepada-Ku, hendaklah kamu menguatkan keyakinan saudara-saudarimu.”
33Lalu Petrus berkata kepada-Nya, “Tetapi Tuhan, saya akan tetap ikut Engkau— sekalipun saya masuk penjara atau mati dibunuh bersama-Mu.”
34Tetapi Yesus berkata, “Petrus, Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu bahwa pagi-pagi sebelum ayam berkokok, kamu sudah tiga kali menyangkal Aku.”
35Kemudian Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Coba kalian ingat kembali waktu Aku mengutus kalian pergi memberitakan Kabar Baik tanpa membawa kantong uang, tas, atau sepatu. Apakah kalian mengalami kekurangan?” Jawab mereka, “Tidak.”
36Lalu Dia berkata kepada mereka, “Tetapi sekarang, kalau kalian masing-masing mempunyai kantong uang atau tas, hendaklah kamu membawanya. Dan kalau kamu tidak mempunyai pedang, hendaklah kamu membelinya— sekalipun kamu harus menjual jubahmu supaya bisa memilikinya.
37Karena Aku sungguh-sungguh berkata kepada kalian bahwa sekarang ini sedang ditepati nubuatan para nabi tentang Aku. Semua harus terjadi sesuai dengan yang dinubuatkan tentang Aku— termasuk nubuatan yang ini: ‘Orang itu akan diperlakukan sebagai seorang penjahat.’”
38Lalu mereka berkata, “Ya Tuhan, lihatlah! Di sini ada dua pedang.” Maka kata-Nya, “Cukuplah.”
39Lalu seperti kebiasaan Yesus, Dia dan para murid-Nya meninggalkan Yerusalem dan pergi ke Bukit Zaitun.
40Sesudah tiba di tempat itu, Dia menyuruh mereka seperti ini, “Berdoalah supaya kalian masing-masing tidak berbuat dosa ketika dicobai oleh iblis.”
41Kemudian Yesus pergi sedikit jauh dari mereka kira-kira sejauh tiga puluh meter. Di situlah Dia sujud berdoa, kata-Nya,
42“Ya Bapa! Aku mohon, kalau Bapa mau, janganlah biarkan Aku menjalani penderitaan ini! Tetapi janganlah terjadi menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu sajalah yang jadi.”
43Lalu malaikat dari surga menampakkan dirinya kepada Yesus dan menguatkan-Nya.
44Dan karena beratnya penderitaan-Nya, Yesus semakin bersungguh-sungguh berdoa sampai keringat-Nya seperti gumpulan-gumpulan darah besar yang menetes ke tanah.
45Sesudah selesai berdoa, Dia berdiri dan kembali kepada para murid-Nya dan mendapati mereka sedang tidur. Mereka sangat sedih, jadi sulit bagi mereka tahan kantuk.
46Lalu kata-Nya kepada mereka, “Kenapa kalian tidur?! Bangunlah dan berdoalah supaya kalian masing-masing tidak berbuat dosa ketika dicobai oleh iblis.”
47Waktu Yesus masih berbicara, datanglah orang banyak, dan Yudas— salah satu dari kedua belas murid-Nya, berjalan di depan mereka sebagai penunjuk jalan. Dia mendekati Yesus untuk memeluk-Nya.
48Tetapi kata Yesus kepadanya, “Yudas! Kenapa kamu mengkhianati Aku dengan pelukanmu!”
49Ketika para murid yang lain melihat apa yang sedang terjadi, mereka berkata, “Tuhan, kami siap melawan mereka dengan pedang!”
50Lalu salah satu dari murid-murid itu menyerang budak imam agung dengan pedang. Tetapi dia hanya berhasil memotong telinga kanannya sampai putus.
51Tetapi Yesus berkata, “Hentikan!” Lalu Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
52Kemudian Yesus berkata kepada imam-imam kepala, para kepala pengawal Rumah Allah, dan para pemimpin orang Yahudi yang datang untuk menangkap-Nya, “Kalian pikir Aku ini orang jahat— kah?!— sehingga kalian harus membawa pedang dan tongkat kayu ke sini!
53Padahal setiap hari Aku berada di antara kalian di teras Rumah Allah. Kenapa kalian tidak berani menangkap Aku di situ?! Tetapi memang waktu yang gelap ini cocok bagi kalian, karena kalian menjalankan kemauan para penguasa kegelapan.”
54Sesudah mereka menangkap Yesus, lalu mereka mengantarkan-Nya ke rumah imam agung. Sedangkan Petrus mengikuti mereka dari jauh.
55Orang-orang sudah menyalakan api di tengah-tengah halaman rumah itu, dan mereka duduk menghangatkan badan di sekelilingnya. Maka Petrus juga duduk di situ di antara mereka.
56Seorang pembantu perempuan melihat Petrus duduk dekat api. Dia memandangi Petrus, lalu berkata, “Orang ini juga pengikut Yesus.”
57Tetapi Petrus menyangkalnya, katanya, “Ibu, saya tidak kenal orang itu.”
58Tidak lama kemudian seorang laki-laki melihat Petrus dan berkata, “Kamu juga pengikut orang itu.” Tetapi Petrus berkata, “Bukan, Pak!”
59Kira-kira satu jam kemudian, seorang yang lain berkata dengan yakin, “Sungguh, orang ini adalah pengikut Yesus, karena dia juga orang Galilea.”
60Tetapi Petrus berkata, “Pak, saya tidak mengerti maksud Bapak.” Saat itu juga— ketika dia masih berbicara, ayam pun berkokok.
61Lalu Tuhan Yesus berbalik memandang Petrus. Maka teringatlah dia tentang apa yang dikatakan Tuhan kepadanya, “Pagi-pagi sebelum ayam berkokok, kamu sudah menyangkal Aku tiga kali.”
62Lalu Petrus keluar dari halaman rumah itu dan menangis dengan sangat sedih.
63Lalu para pengawal Rumah Allah yang menahan Yesus mempermainkan Dia dengan mengejek dan memukul Dia.
64Mereka menutup muka-Nya dengan kain lalu berulang-ulang berkata, “Kalau kamu betul-betul nabi, katakanlah siapa yang memukulmu.”
65Dan masih banyak lagi kata-kata yang mereka ucapkan untuk mencaci maki Dia.
66Pada pagi harinya berkumpullah para anggota Mahkama Agama— termasuk para pemimpin Yahudi, imam-imam kepala, dan para ahli Taurat. Lalu Yesus dibawa menghadap mereka.
67Mereka berkata, “Katakan kepada kami: Apakah betul kamu ini Kristus?” Lalu jawab Yesus, “Kalau Aku berkata bahwa Aku adalah Kristus, kalian tidak akan percaya.
68Begitu juga kalau Aku bertanya sesuatu kepada kalian, kalian juga tidak akan menjawab Aku.

Read Lukas 22Lukas 22
Compare Lukas 22:7-68Lukas 22:7-68